Sunday 11 April 2010

Teknik Audit Berbantuan Komputer untuk Audit Intern Pemerintah

Abstrak dari makalah dalam Prosiding Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI) 2010 yang diselenggarakan oleh kerja sama ITB dengan STMIK IDP Palembang, di Palembang.


Audit merupakan bagian dari pengawasan intern pemerintah. Audit adalah proses evaluasi bukti untuk menyatakan tingkat kesesuaian antara suatu pernyataan dengan kriteria yang telah ditetapkan. Untuk menyatakan tingkat kesesuaian itu, auditor membutuhkan pengumpulan dan pengujian bukti audit. Bukti audit dapat berupa bukti fisik, bukti dokumen, bukti kesaksian, dan bukti analis. Meningkatnya penggunaan teknologi informasi/komputer dalam instansi pemerintah telah membuat perubahan bentuk bukti audit. Jika bukti audit sebagai hasil proses komputer tidak dapat dilihat maka tidaklah praktis bagi auditor untuk melakukan pengujian secara manual, sehingga auditor harus mempertimbangkan penggunaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK). TABK adalah setiap penggunaan teknologi informasi sebagai alat bantu dalam kegiatan audit. TABK memungkinkan auditor melakukan berbagai tindakan pengujian dalam audit intern pemerintah secara lebih efektif dan efisien. Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (SA-APIP) belum secara lengkap dan rinci memberikan panduan penggunaan TABK dalam kegiatan audit intern pemerintah.

Jazz Tak Rumit


Setidaknya itulah kata Irsa Destiwi (Kompas, 28/2/2010). Irsa, begitu dia akrab dipanggil, adalah jazzer di tiga grup musik jazz yang berbeda, Pitoelas Bigband, Opus 3 Soul dan Bandanaira.

Caranya bagaimana? Masih kata Irsa. ”Cobalah mendengarkan apa yang belum biasa didengar. Yang biasa dengar John Legend atau Baby Face, coba dong denger Roy Hargrove atau Randy Brecker,” kata Irsa menyebut penyanyi pop dan musisi jazz itu.

Saya sendiri juga mengenal jazz dari aliran yang tidak terlalu berat. Ketika kelas 2 SMP di pertengahan tahun 80an, begitu banyak band berliran fusion/jazz rock yang bermunculan. Sekedar menyebut beberapa, ada Bhaskara, Krakatau, Karimata, dan Black Fantasy. Bermula dari para musisi inilah saya mengenal musik jazz. 

Anda ingin mencoba juga? Bener kok, nggak rumit, apalagi kalau yang main keyboard-nya mBak Irsa... :)

Posting Pertama Saya

Akhirnya ngeblog juga. Ini juga kalau nggak dipaksa nggak ngeblog juga :). Alasan klise dan klasik. Takut nggak bisa update. Tapi ya sudahlah. Toh sekarang juga sudah ngeblog. Jadi harus selalu rajin update? Ah, nggaj janji juga.

Jadi kalau kebetulan ada yang "tersesat" ke blog ini dan sempat untuk membaca isinya, terima kasih. Kalau sempet ke sini lagi dan isinya masih itu-itu juga ya mohon jangan kecewa.

Salam.